Pulau Onrust merupakan
salah satu pulau
di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta yang letaknya berdekatan dengan Pulau
Bidadari. Pada masa kolonial Belanda, rakyat sekitar menyebut pulau
ini adalah Pulau Kapal karena di pulau ini sering sekali dikunjungi kapal-kapal
Belanda sebelum menuju Batavia. Di dalam pulau ini terdapat banyak
peninggalan arkeologi pada masa kolonial Belanda dan juga sebuah rumah yang
masih utuh dan dijadikan Museum Pulau Onrust.
Nama 'Onrust' sendiri diambil dari bahasa Belanda yang berarti 'Tidak Pernah Beristirahat' atau dalam bahasa Inggrisnya adalah 'Unrest'.
Terdapat pula sebuah
makam yang konon kabarnya merupakan makam dari pemimpin pemberontakan DI/TII
yaitu Kartosoewirjo.
Tahun 1930-an, Pulau Onrust juga menjadi asrama haji sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Para calon haji di Pulau Onrust diadaptasikan dengan udara laut karena zaman dahulu mereka naik kapal laut sebelum menuju ke Arab Saudi. Di pulau ini masih terlihat bangunan-bangunan peninggalan penjajah Belanda seperti benteng dan pelabuhan kuno.
Pulau-pulau lain di sekitarnya seperti Pulau Bidadari (dahulu bernama Pulau Sakit), Pulau Cipir (Pulau Kahyangan) dan Pulau Kelor dibangun untuk menjadi pendukung pulau ini. Fasilitas di sini pernah dihancurkan dua kali oleh Britania Raya di tahun 1800-an namun setelah itu dibangun kembali oleh Belanda termasuk pembangunan asrama haji.
Pulau Onrust adalah salah satu pulau terdekat yang bisa ditempuh dari Pelabuhan Muara Angke. Inilah pusat dari Taman Arkeologi Onrust, kawasan wisata sejarah yang mencakup beberapa pulau dengan berpusat di Pulau Onrust. Di pulau ini terdapat reruntuhan bangunan Belanda, museum, makam dan sumur.
Pulau ini menjadi salah satu pulau seram, karena terdapat benteng tua di dalamnya. Pulau ini masih belum terjamah listrik, namun jika malam tiba banyak pengunjung yang bercamping di tempat ini.
Benteng peninggalan Belanda
0 komentar:
Posting Komentar